BATAM, TRIBUN - Kelulusan sekolah dasar (SD) selesai di umumkan. Diantara SD di Batam yang masuk tiga besar diraih oleh SD swasta di Batuaji. Ketiga sekolah itu yakni SD Darussalam, SD Eppata II, dan SD Putera Batam. Sekolah ini mempunyai jumlah nilai diatas sekolah SD lain di Batam.
Ketiga sekolah SD swasta ini terlihat bergembira, selain meluluskan seratus persen siswanya, sekolah mereka juga unggul dengan jumlah nilai tertinggi. SD Darussalm UN tahun ini mendapat ranking pertama dengan jumlah nilai 25,39. SD Eppata mendapat jumlah nilai 25, 28. Sedangkan Putra Batam mendapat nilai 24, 78.
Kepala Sekolah SD Darussalam Santi Nurhasanah menjelaskan tahun ini sekolahnya mendapat ranking pertama. Kontrak kerja dengan wali murid dianggap telah lunas. Ikatan kontrak ini menyangkut target prestasi bagi siswa-siswanya. Meski target awal hanya peringkat dua, justru SD Darussalam mendapat nilai ranking tertinggi diantara SD lainnya.
Kontrak kerja ini dianggap pihak sekolah sebagai motivasi bagi para guru untuk mencapai target yang diinginkan. Segala persiapan sudah dilakukan jauh sebelum ujian nasional digelar. Awal semester pertama SD Darussalam sudah menggelar try out sebanyak lima kali. Ini dilakukan supaya para murid lebih tenang karena ujian masih lama.
"Ini ujian kedua bagi sekolah ini. Alhamdullah tahun lalu kami dapat peringkat dua, sekarang kami dapat ranking pertama. Seratus persen siswa kami lulus semuanya. Nilai terendah hanya 6,77 masih diatas ketentuan dari Dinas," ujar Santi Nurhasanah kepada Tribun, Selasa (23/6) di kantornya.
Semangat para guru untuk menggelar pemantapan bagi siswa ternyata tidak sia-sia.
Dikala sekolah lain, lebih fokus saat ujian makin dekat. SD Darusallam justru tidak melakukan pemantapan secara penuh. Para siswa dibiarkan refresing tanpa yakni tanpa adanya tryout maupun pemantapan lainnya. "Biar otak anak-anak fress saat ujian tiba. Kalau terus di adakan pemantapan justru tidak baik bagi siswa. Biarkan anak-anak enjoy," ujarnya.
Dalam pemberian materi pihak guru justru mewajibkan anak didiknya untuk mencari meteri soal di luar sekolah. Berbeda dengan sekolah lain dimana guru kelas yang mengajar seluruh bidang studi. Di sekolah ini setiap guru hanya mendapat satu bidang studi untuk diajarkan kepada siswa.
"Hanya guru matematika yang tidak boleh dari bidang lain. Matematika khusus sarjana matematika. Kami memang seleksi untuk bidang matematika, siswa kelas lima lebih baik tinggal kelas bila dirasa belum mampu, dari pada nanti di kelas enam nilainya jatuh,"tutur wanita berjilbab ini.
Meifidah siswa Darussalam mendapat nilai rata-rata 9,6 tertinggi, ungggul dari 45 siswa lainnya. Nilai ini belum menjadi penentu siapakah siswa yang mendapat nilai paling tinggi se Kepri." Sekolah kami adalah swasta, kami lebih mengedepankan pelayanan dan proses penyaringan siswa. Sebelum memberi motivasi kepada anak, orangtua siswa dulu yang kami beri motivasi, ini sangat penting," ujarnya
Saya ucapkan selamat kepada seluruh civitas SDIT Darussalam beserta pengurus yayasan. Atas prestasi yang telah diraih. Mudh-mudahan Allah meridloi.
sumber tribun-widodo. diterbitkan ulang oleh omas