Berita menggegerkan terjadi di akhir tahun 2016 ini. Kasus perampokan disertai pembunuhan menmpa keluarga Dodi di Pulomas Bekasi. Tak tanggung-tanggung korban meninggal 6 orang dengan cara yang sadis. Korban tewas akibat mati lemas.
Aksi kejahatan tersebut, dilakukan oleh komplotan perampok Ramlan Butar-Butar yang sudah terhitung 7 kali melakukan perampokan serupa. Kelompok ini menyatroni rumah korban siang hari. Awalnya Ramlan memasuki rumah yang tidak terkunci dan menodongkan pistol pada sopir yang akan ke luar rumah. Setelah berhasil menggiring sopir masuk rumah, Ramlan kembali mengarahkan pistolnya pada pembantu rumah tangga Dodi.
Naas, Diona Erika yang berada di lantai 2, harus diseret dan dipukul ketika keluar dari kamarnya. Puteri pertama Dodi ini pun salah satu korban penyekapan hingga meninggal dunia.
Saat perampokan terjadi, Dodi sedang tidak di tempat. Namun siangnya sekitar pukul 2, baru saja Dodi tiba, langsung ikut dimasukkan ke dalam kamar mandi yang ukuran 1,5 x 2 meter itu.
Setelah sebelas orang berhasil disekap, Para perampok dengan leluasa menggasak barang berharga milik korban termasuk uang tunai.
Korban penyekapan baru diketahui keesokan harinya ketika Sheila, temannya Diona bermaksud menemui Diona yang sebelumnya sudah janjian namun tidak bisa dihubungi lewat telepon. Mendapati rumah Diona mencurigakan Sheila melaporkannya ke sekuriti setempat dan laporannya diteruskan ke pos polisi Kayu Putih.
Bersama polisi dan warga setempat dilakukan penyelamatan pada korban penyekapan. Setelah pintu kamar mandi dijebol, didapati kondisi menggenaskan,11 orang bertumpuk satu sama lain Dari sebelas korban perampokan dan penyekapan 5 tewas di tempat dan satu tewas di rumah sakit.